Viral Lamaran Romantis di Depan Kakbah Saat Umrah, Justru Dihujat Netizen: Apa yang Salah?
Sebuah momen romantis yang terjadi di Masjidil Haram, Mekah, baru-baru ini menjadi sorotan tajam di media sosial. Pasangan yang diduga kekasih ini membuat heboh warganet setelah membagikan video prosesi lamaran mereka yang dilakukan tepat di depan Kakbah saat sedang menjalankan ibadah Umrah. Momen yang semula terlihat penuh kebahagiaan ini justru menuai kritik keras dari banyak pihak.
Video Lamaran yang Mengundang Kontroversi
Pada tanggal 27 November 2024, sebuah video yang diunggah melalui akun Twitter/X @kegblgnunfaedh menunjukkan seorang pria yang mengenakan pakaian ihram tiba-tiba merangkul seorang wanita, yang diduga kekasihnya, menuju pelataran Masjidil Haram. Di hadapan Kakbah, pria tersebut kemudian melamar wanita tersebut dengan penuh rasa cinta. Momen romantis ini diakhiri dengan keduanya saling mencium tangan, yang direkam oleh salah satu anggota rombongan mereka.
Namun, momen ini tidak berjalan mulus seperti yang mereka harapkan. Sebagian besar warganet justru mengkritik keras tindakan pasangan tersebut. Video yang sudah dilihat lebih dari 3.9 juta kali ini langsung memicu perdebatan, bahkan menjadi viral dengan lebih dari 1.600 komentar, sebagian besar berisi hujatan.
Kritikan Berdasarkan Adab Islam
Beberapa warganet menganggap prosesi lamaran ini tidak pantas dilakukan di tempat suci seperti Masjidil Haram, yang dianggap sebagai lokasi ibadah dan harus dijaga kesuciannya. Kritik utama berfokus pada dua hal: pertama, lamaran tersebut dilakukan di depan Kakbah, dan kedua, pasangan ini saling bersentuhan meskipun mereka bukan mahram, yang jelas bertentangan dengan ajaran Islam yang mengharamkan bersentuhan antara lawan jenis yang belum sah dalam pernikahan.
"Ini malah jadi bikin kontroversi! Kakbah itu tempat suci, masa ada orang pacaran dan pegang-pegang tangan di situ?" ungkap seorang warganet. "Mau romantis, boleh, tapi jangan di depan Kakbah. Itu tempat ibadah, bukan tempat pacaran," ujar warganet lain yang tampak marah melihat video tersebut.
Beberapa warganet juga mengingatkan pentingnya pemahaman mengenai tata cara ibadah Umrah yang benar. Banyak yang merasa pasangan tersebut seharusnya sudah memahami bahwa tempat suci seperti Masjidil Haram tidak boleh digunakan untuk tindakan yang tidak sesuai dengan adab ibadah. "Harusnya sebelum umrah, kita belajar manasik ibadah. Itu supaya nggak bikin malu atau menodai kesucian ibadah," ujar seorang warganet yang tampaknya kecewa dengan kurangnya pemahaman pasangan ini.
Reaksi dari Berbagai Pihak
Komentar hujatan juga datang dari mereka yang merasa bahwa tindakan pasangan ini bisa menodai kekhidmatan ibadah. "Yang normal-normal aja lah, jangan ngadi-ngadi kalau di depan Kakbah tuh," tulis seorang warganet yang merasa momen itu tidak sesuai dengan adab yang seharusnya dijaga selama ibadah Umrah.
Tak sedikit pula yang berpendapat bahwa tindakan pasangan ini bisa menimbulkan pengaruh buruk bagi orang lain yang melihatnya. "Kakbah itu rumah Allah. Harusnya kita lebih fokus pada ibadah dan menjaga adab, bukan malah ngelakuin hal-hal kayak gini," tulis komentar lainnya.
Namun, meskipun banyak yang mengkritik, ada juga yang berpendapat bahwa tidak ada yang salah dengan prosesi lamaran tersebut selama dilakukan dengan niat yang baik. Beberapa warganet berargumen bahwa, meskipun dilakukan di tempat suci, tujuan pasangan ini adalah untuk merayakan ikatan cinta mereka, dan tidak seharusnya dihujat begitu saja.
Perbandingan dengan Kisah Cinta Lain di Tanah Suci
Sementara itu, kisah ini semakin menarik perhatian karena ada cerita lain yang beredar, yaitu kisah seorang wanita bernama Marchella yang juga mengalami momen tak terduga saat melakukan ibadah Umrah. Marchella, yang tengah berada dalam masa galau karena masalah pekerjaan, mendapatkan undangan umrah dari keluarganya. Selama perjalanan, ia bertemu dengan seorang pria bernama Riza, yang kini menjadi tunangannya.
Berbeda dengan pasangan yang viral karena lamaran di depan Kakbah, kisah Marchella menunjukkan bahwa jodoh bisa datang dalam waktu yang tidak terduga, dan dengan cara yang penuh berkah. Selama umrah, Marchella dan Riza semakin dekat, bahkan pihak keluarga mereka mulai saling menyatu. Dalam waktu singkat, Riza melamar Marchella, dan keduanya merayakan momen tersebut dengan penuh kebahagiaan.
Kesimpulan
Kisah pasangan yang melamar di depan Kakbah ini menunjukkan bahwa meskipun momen romantis bisa menjadi kenangan yang indah, kita harus selalu menjaga adab dan kesakralan ibadah, terutama ketika berada di tempat yang sangat suci. Kritik dan hujatan yang diterima pasangan ini juga mengingatkan kita semua akan pentingnya menghormati aturan-aturan agama dan menjaga kehormatan tempat ibadah.
Bagi sebagian orang, momen Umrah bisa menjadi waktu yang penuh berkah, seperti kisah Marchella yang menemukan jodohnya dengan cara yang penuh rahmat. Namun, penting untuk selalu menjaga niat dan tindakan agar tidak merusak kesakralan ibadah yang sedang dijalani.