Tragedi Longsor Maut di Pekalongan: 17 Nyawa Melayang
Pekalongan - Longsor terjadi di sejumlah desa di Petungkriyono Pekalongan pada Senin (20/1) petang. Salah satu korban selamat, Dahono (47), menceritakan detik-detik longsor itu terjadi.
Saat itu, Dahono yang merupakan warga Gumelem, Petungkriyono tengah di perjalanan pulang usai dari Tegal. Di tengah perjalanan itu, tepatnya di Desa Kesimpar, jalan yang hendak dilewatinya dan rombongan ternyata tertimbun longsor saat hujan deras.
Tak hanya itu, arah sebaliknya juga tiba-tiba longsor. Hal itu tentu membuat Dahono dan rombongannya terjebak di tengah jalan.
"Rombongan ada tiga mobil, penuh semua. Saya dari Tegal, ada acara anak di ponpes Tegal. La pulangnya, kita terjebak tadi," kata Dahono saat ditemui detikJateng di sekitar lokasi, Selasa (21/1/2025).
"Kita berhenti karena di depan longsor. Hujan masih lebat deras, kondisi gelap juga," ungkapnya.
Longsor Petungkriyono Pekalongan Tewaskan 17 Orang, Warga Berteduh Ikut Tersapu
Di lokasi yang hujan dan gelap itu Dahono kemudian meminta keluarganya keluar dari mobil. Dia kemudian mencari lokasi yang dirasa aman untuk berteduh. Tak lama kemudian longsor terjadi.
"Kita bingung, depan ada longsor, belakang juga ada longsor. Saya langsung meminta keluarga saya pada keluarga mobil. Rombongan lain juga ada keluar, terus menuju ke tempat aman, terus 10 detik setelah kita dilokasi aman, langsung brukkk, terjadi longsor," katanya.
Material longsor itu juga langsung menghanyutkan tiga mobil rombongan Dahono. Bahkan, hingga kini mobilnya belum ketemu.
"Mobil langsung kebawa longsoran. Sampai sekarang belum ketemu. Itu mobil saya sewa," ucapnya.
Peristiwa itu dinilai mencekam. Dia melihat banyak motor yang tersapu longsoran. Terlebih saat itu ada sejumlah warga yang berteduh di salah satu kafe di lokasi.
"Alhamdulilah, kita selamat semua, rombongan tiga mobil selamat. Kita juga jalan kaki sampai sini. Kondisi gelap, karena listrik mati, ditambah hujan, kondisi mencekam, saya gandeng cucu dan anak saya," ucapnya.
"Banyak motor yang terbawa longsor. Semoga selamat semua," tambahnya.
Hingga kini, tim gabungan juga masih melakukan pencarian terhadap warga yang hilang. Koordinator Basarnas Wonosobo, Dani Maulana, menyatakan proses pencarian terkendala hujan. Sementara, ada 17 orang yang dinyatakan tewas.
"17 orang meninggal dunia," kata Koordinator Basarnas Wonosobo, Dani Maulana di lokasi, Selasa (21/1).
"Kita kendala (evakuasi) di sini adalah hujan yang tiba-tiba," imbuhnya.
sumber artikel..suksesslot