Tragedi di Pariaman: RRP Tabrak Ayah Angkat hingga Tewas karena Rp10 Ribu, Polisi Ungkap Motif dan Dugaan Gangguan Jiwa
Pariaman, 17 April 2025 – Warga Kampung Baru Padusunan, Kecamatan Pariaman Timur, digegerkan oleh peristiwa tragis yang terjadi pada Rabu sore (16/4). Seorang pria berinisial RRP (32) tega menabrak ayah angkatnya sendiri hingga tewas, hanya karena masalah uang jajan sebesar Rp10.000.
Awal Mula Kejadian
Menurut keterangan dari Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rio Ramadhani, insiden ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, saat RRP dan ayah angkatnya tengah berada di dalam sebuah mobil Toyota Kijang Innova berwarna cokelat. Saat mobil melintas di depan Rumah Sakit Sadikin, RRP meminta uang jajan, namun ditolak oleh sang ayah yang mengaku tidak memiliki uang.
“Penolakan itu memicu emosi pelaku yang kemudian mengemudikan mobil secara ugal-ugalan,” ujar Iptu Rio dalam keterangannya, Kamis malam (17/4).
Tindakan Mengerikan
Korban yang merasa tidak nyaman kemudian meminta untuk turun dari mobil. Namun nahas, setelah turun, pelaku justru diduga sengaja menabrak korban sebanyak dua kali. Tak hanya itu, RRP juga melindas tubuh ayah angkatnya dengan ban depan dan belakang mobil, menyebabkan korban tewas di tempat kejadian.
Rekaman video dari warga yang menyaksikan kejadian ini sempat beredar luas di media sosial dan memicu kemarahan publik.
Bukan Anak Kandung
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa RRP bukan anak kandung korban. Ia telah diadopsi sejak lahir karena pasangan tersebut tidak memiliki keturunan. Meski dibesarkan sejak bayi, hubungan antara keduanya disebut-sebut mulai merenggang beberapa tahun terakhir.
“Yang bersangkutan sudah diadopsi sejak lahir, bukan anak kandung,” jelas Iptu Rio.
Diduga Alami Gangguan Jiwa
Pihak kepolisian juga mengungkap bahwa RRP memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Beberapa warga menyebutkan bahwa perilaku agresif RRP sudah terlihat sejak remaja. Saat ini, pelaku sedang menjalani observasi dan pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang.
Situasi Terkini
RRP berhasil diamankan oleh warga dibantu aparat kepolisian sekitar pukul 17.30 WIB. Ia ditangkap tak lama setelah insiden berdarah tersebut. Sementara jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk proses visum dan selanjutnya dimakamkan oleh pihak keluarga.