Presiden Joko Widodo bersama sejumlah tokoh nasional telah tiba di Roma, Italia, untuk menghadiri Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Delegasi Indonesia yang merupakan utusan resmi Presiden Prabowo Subianto itu terdiri dari Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, serta Ignatius Jonan, Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia.
Menurut pernyataan resmi KBRI Takhta Suci Vatikan, kehadiran Jokowi dan rombongan merupakan bentuk penghormatan Indonesia kepada pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma yang wafat pada Senin, 21 April 2025. Paus Fransiskus selama ini dikenal memiliki kekaguman terhadap Indonesia, terutama terhadap nilai-nilai Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Misa pemakaman akan diselenggarakan di Basilika Santo Petrus, yang telah menjadi tempat ziarah lebih dari 150.000 umat Katolik dan peziarah sejak jenazah Paus disemayamkan. Selain Indonesia, sekitar 170 delegasi dari berbagai negara dan organisasi internasional juga akan hadir. Tokoh dunia seperti Presiden AS Donald Trump, Pangeran William, PM Inggris Keir Starmer, serta para pemimpin dari Eropa, Asia, Amerika Latin, dan Afrika dijadwalkan mengikuti prosesi tersebut.
Setelah Misa Pemakaman, akan dimulai masa berkabung tradisional "Novemdiales" selama sembilan hari, ditandai dengan misa harian untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus. Paus asal Argentina tersebut akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma — menjadi Paus kedelapan yang dimakamkan di basilika bersejarah yang dibangun sejak tahun 432.