Ibu Hamil Dibopong 500 Meter Lintasi Sungai ke Puskesmas di NTT Setelah Jembatan Putus
Puluhan warga Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bergotong royong membantu mengevakuasi seorang ibu hamil yang akan melahirkan ke Puskesmas Manubelon pada Rabu malam (5/3/2025). Mega Fransina Nimaf (30), ibu hamil yang sedang dalam kondisi kritis, terpaksa dibopong sejauh 500 meter melintasi sungai karena jembatan yang menghubungkan desa dengan Puskesmas putus akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.
Mega, yang awalnya dirawat di Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Dusun 3, Desa Manubelon, harus segera dirujuk ke Puskesmas Manubelon karena keterbatasan fasilitas medis di Poskesdes. Dibantu oleh suaminya, David Taek, serta Kepala Dusun 3, Ketua RT 12, bidan, dua ahli gizi, dan 30 warga lainnya, Mega dipindahkan menggunakan mobil pikap menuju Puskesmas yang berjarak sekitar tiga kilometer.
Namun, perjalanan mereka tidak mudah. Akses menuju Puskesmas sangat terbatas, terutama setelah jembatan penghubung putus. Saat mereka tiba di Jembatan Kapsali, Mega terpaksa diturunkan dan dibopong melintasi sungai oleh suami dan seorang warga lainnya. Sementara itu, warga yang lain menerangi jalan dengan lampu dari ponsel mereka untuk memastikan perjalanan tetap aman. Beruntung, cuaca malam itu mendukung, dan mereka dapat melintas tanpa hambatan besar meskipun sungai cukup dalam.
Setelah berhasil melintasi sungai, Mega kembali dibawa ke mobil lain yang sudah menunggu di seberang jalan untuk melanjutkan perjalanan ke Puskesmas Manubelon. Kini, Mega sedang dirawat di Puskesmas tersebut sambil menunggu kelahiran anaknya.
Kepala Desa Manubelon, Anton Tak, menyatakan harapannya agar pemerintah memperhatikan kondisi infrastruktur di wilayah tersebut. “Kami berharap ada jalan alternatif yang lebih cepat untuk kendaraan agar warga bisa beraktivitas dengan lebih lancar dan aman,” ujarnya.
Kisah heroik ini menyoroti perjuangan warga desa dalam menghadapi keterbatasan infrastruktur dan tantangan alam. Mega yang selamat hingga tiba di Puskesmas berkat bantuan banyak pihak, menunjukkan semangat gotong royong yang luar biasa di tengah kesulitan.